Minggu, 13 September 2015

Kupu-kupu yang Rendah Hati

Judul cerita : Kupu-kupu yang rendah hati. Musim kemarau berlalu. Hujan telah membasahi tanah yang kering. daun-daun pun mulai bersemi kembail. pagi itu suasana terlihat indah. Bunga-bunga dan daun-daun tampak segar di halaman rumah Weni. Kemeriahan di taman itu bertambah dengan hadirnya si lebah madu, si kupu-kupu cantik, dan sepasukan semut hitam yang berkumpul di pagar bambu. " eh, teman-teman, sebentar lagi Weni pulang sekolah. katanya hari ini ibunya berulang tahun. dia akan membuat rangkaian bunga sebelum ibunya pulang kantor. siapa ya, diantara kalian yang akan di petik oleh weni?" tiba-tiba lebah membuka percakapan. " seperti kemarin, weni pasti memilih aku untuk di pajang di ruang tamunya," ujar bunga gerbera dengan bangga. '' ah, weni tentu bosan memajang kamu lagi. hari ini ganti aku yang akan di petik. aromaku kan harum." ucap kenanga. "belum tentu, bunga ku kan, berwarna-warni. kemarin dia memetik yang merah, hari ini ia bisa memilih warnaku yang lain," sahut garbera tak mau kalah. memang betul, itu ada bunga gerbera warna putih,oranye,dan merah. dan lagi gerbera lebih awet bila dijadikan rangkaian bunga. mawar hanya tersenyum mendengar perbincangan teman-temannya. sementara itu seekor kupu-kupu menari-nari di atas bunga gerbera. tak lama setelah hinggap, ia lalu terbang lagi. kali ini ia hinggap di atas bunga mawar yang tampak anggun. sambil melirik teman-temannya, mawar pun berbisik pada kupu-kupu. "kupu, kau dengar pembicaraan mereka? apa mereka tak tahu, selain bentukku indah, aromaku juga harum? aku selalu dicari-cari orang." kupu-kupu hanya mengangguk, tak ingin mengecewakan mawar, lalu terbang lagi. bagi kupu-kupu , semua bunga di taman itu bagus . ia tak ingin teman-temannya saling bermusuhan. kenikir mendengar bisikan itu. "tapi mawar, kamu jahat. Duri-durimu sering melukai tangan weni. padahal dia sudah merawatmu, membersihkan daun-daun keringmu, memupukmu sehingga bungamu jadi indah dan lebih besar." kata kenikir. '' eh, tau apa kamu kenikir! Ditaman ini kamulah yang paling berbau tidak enak. teman-teman weni menjauhimu!" seru kenanga. kenikir terkejut. tak disangka kenanga akan berkata menghinanya. dia pun diam menunduk. ya memang, meski bentuknya indah, warnanya kuning cerah, tapi ia tak berbau wangi, malah langu. " kenikir, kamu tidak tahu ya, aku punya duri yang melindungiku dari anak-anak jahat yang suka memetikku sembarangan. dengan duri-duriku mereka akan taku padaku." mawar mulai panas hatinya. kupu-kupu mendekati kenikir. ia berusaha menghibur dengan mengajaknya menari. kenikir tertarik, ia mengangguk-anggukan tangkainya mengikuti gerakan kupu-kupu. '' eh..eh.. kenapa kalian saling membanggakan diri? mawar, bukan cuma kamu yang bisa melindungi diri. Aku juga punya racun yang bisa membuat kulit gatal!" terdengar suara semut dari kejauhan. "ah, kamu memang pengganggu, mut! kamu bergerombol di bungaku, sehingga orang takut menciumku," timpal kenanga. "ha ha ha.. soal takut, akulah yang paling di takuti di taman ini. sengatanku bisa membuat bengkak. anak-anak lari jika melihatku,'' kata lebah. "aku juga punya madu yang manis. jado, siapa yang paling bermanfaat sekaligus ditakuti?" lanjut congkak lebah. ia pun terbang sambil bernyanyi-nyanyi. semua terdiam. mawar kesal. dia yakin sekali bahwa dialah yang paling disukai orang. bahkan ia pernah mendengar orang mengatakan, bunga mawarlah yang menjadi tanda cinta. Bukan melati,kenanga, apalagi kenikir. "pu, kenapa kamu diam saja? kenapa tak ikut memamerkan sayapmu yang cantik itu?" tanya mawar. "iya pu, katakan pada lebah, kamu juga membantu kami dalam proses penyerbukkan. orang tidak takut padamu, tapi justru mengagumi warna-warni sayapmu." kenanga turut memanasi suasana . "ah, untuk apa kamu diam saja? sayapku yang disukai banyak orang ini hanya sementara umurnya," ucap kupu-kupu sembari perlahan hinggap di atas bunga kertas. mereka yang ada di taman penasaran, ingin segera mendengar kelanjutan kata-kata si kupu-kupu. para semut mendekat dan berbaris di pohon kenanga. mereka bertanya. "sementara? apa maksudmu pu?" "sebelum menjadi seperti ini, tubuhku menjijikan. teman-temanku banyak yang mati dibunuh karena bulu-bulu kami bikin gatal. aku juga rakus, selalu menghasbiskan tanaman orang. tapi aku sebenarnya sedih, lalu aku menyendiri, bertapa, dan tiba-tiba jadilah aku seperti ini." "ooh...!" seru mereka serentak. semut ternganga tak menyangka. "tapi bukanlah kamu bangga dengan kecantikanmu sekarang?" tanya semut. '' iya tapi tidak ada gunanya di sombongkan. kita semua punya kelebihan dan kekurangan. di atas kelebihan kita, tentu masih ada orang yang lebih baik lagi." mawar menunduk. batinnya membenarkan. ternyata sengat lebah lebih tajam dari pada duri-duri nya. wangi cempaka juga sudah bisa tercium dari kejauhan, lebih wangi lagi dari dirinya. dia menoleh ke arah kenanga. meski kenanga kurang indah, dia juga sering digunakan untuk hiasan sanggul pengantin. suasana menjadi sepi. apalagi embun mulai menghilang. pertengkaran pagi itu, membuat seisi taman lesu, kehilangan keceriaan. "teman-teman, kenapa kalian jadi lemas begitu? weni pasti sedih bila melihat kalian seperti itu. weni sangat menyayangi kalian semua. ia merawat kalian dengan adil, tak membeda-bedakan. siapapun yang akan di pilih weni nanti harus tetep gembira," hibur kupu-kupu. semua mengagguk membenarkan. hari itu pun menjadi sangat indah bagi penghuni taman. selesai.
Previous Post
Next Post

Hidup untuk Mati, Mati untuk Hidup

1 komentar:

  1. Caesars Casino Review (2021) - Get $10 Free with No Deposit
    Caesars Casino Review · 1. Claim https://septcasino.com/review/merit-casino/ your $10 free bonus and receive up to $20 in casino worrione credits (30 gri-go.com Free Spins) · 2. Play Slots 1등 사이트 at Caesars Casino.

    BalasHapus